Senin, 20 Februari 2017

Syukur mengalahkan rasa iri

Karena memang saya bukan penulis sperti kaka2 blogger yang kece itu, saya agak kesulitan mau nulis apa lagi yaaa untuk lanjutan tantangan #bercerita30hari..😅
Sebenarnya kalo boleh memilih saya lebih suka ngobrol ketimbang nulis....😁😁
Liat-liat galery di hp (sambil nunggu mata ngantuk sih sebenarnya..) tiba2 mata saya tertuju pada sebuah gambar yg saya dapat dari postingan instagram orang (lupa entah udh berapa lama ini gambar saya screenshoot...hehe) yang jelas saya tertarik dengan tulisan pada gambar tersebut yang isinya "jika kamu iri terhadap kehidupan orang lain, ah...andaikan saya memiliki harta seperti dia..'mungkin karena kamu tidak tahu apa yg sebenarnya kamu miliki"

Pernah gak sih kita merasa demikian?? (mungkin bisa jawab dalam hati masing2...hehee), yang pastinya kata2 itu pernah saya lontarkan ketika ketidakadaan menghampiri saya, ketidaksempurnaan kehidupan saya membuat saya iri pada kehidupan oranglain...ahh, seandainya saya memiliki harta seprti mereka, seandainya saya memiliki orang tua lengkap, seandainya saya anak orang kaya...dan seandainya...seandainya lainmya....dan negatifnya jika sudah mengatakan demikian kita bahkan beranggapan bahwa Allah tidak adil pada kita,,tidak pernah berpihak pada kehidupan kita...
Saya bahkan mengabaikan kasih sayang Allah yang melimpah kepada saya, hanya karena Allah menguji kesabaran saya dengan ujian kehidupan yang berat, ujian yang bertubi2 yang harus saya lalui..
Apakah saya iri pada teman2 saya yg memiliki keluarga lengkap? Iya
Apakah saya iri pada kehidupan teman2 saya yang berkecukupan? Iya..
Apakah saya iri pada teman2 saya yang bisa melanjutkan ke perguruan tinggi? Iya...
Apakah saya iri pada teman2 saya yang memiliki banyak kelebihan drpd saya? Iya..
Tapi apakah semua itu bisa mengubah hidup saya?? Jawabannya Tidak!!
Saya lupa bahwa Allah menciptakan manusia sebaik-baiknya....dan saya percaya Allah pasti menitipkan satu kelebihan pada diri saya diantara kekurangan saya..
Setiap orang memiliki kekurangan dan kelebihan tersendiri, tergantung dari bagaimana kita menggali potensi kelebihan kita untuk bisa mengembangkan diri kita..
Saya hanya memiliki satu kelebihan dalam diri saya yaitu saya bisa bergaul dengan siapa saja..
Dengan memiliki banyak teman, sahabat, relasi..membuat diri saya menjadi berkembang bersama mereka, saya membuka diri saya pada hal2 baru, belajar menjadi cerdas sperti mereka, mau menerima setiap nasehat dari mereka..
Semua proses pahitnya kehidupan yang pernah saya lalui, membuat saya bersyukur saat ini telah menjalani itu semua...sehingga saya tidak perlu lagi "iri" pada kehidupan orang lain karena akhrnya saya tahu apa yg sebenarnya saya miliki yaitu rasa syukur atas apa yg saya miliki..
(saudara, sahabat, rekan kerja, teman2 organisasi, abang saya)...
Jadi, bersyukurlah atas apa yang kamu miliki....

4 komentar:

  1. Sip.. Mari Bersyukur ^_^ karena nikmat kehidupan ini saja sudah sangat indah..
    Dulu, saya jg sering merasa iri dgn kehidupan org lain. Iri krn org tua mereka sgt mendukung, iri krn mrka punya banyak bakat, iri krn mrka punya segala hal yang saya tdk miliki. Tp stlh lama kelamaan, saya mulai memperhatikan sekeliling. Sy jd sadar bhw terxata bnyk org yang hdp nya lbh bawah dr pada saya. Dan mgkin jg iri dgn kehdpn saya. Intinya kt terlalu sering melihat bahwa rumput tetangga lbh hijau dibanding rumput pekarangan sndri. Pdhal kt tak prnh tau itu rumput asli atau rumput plastik, hihihi

    BalasHapus
  2. Ibu terima kasih telah berkunjung ke blog saya...jujur blog ini saya buat memang untuk catatan saya aja bu, pengalaman hidup yang pernah saya lalui..kemudian setiap pengalaman itu pasti ada hikmah dibaliknya.

    BalasHapus
  3. Saya pun pernah iri dengan apa yang orang lain miliki. Saya bahkan pernah selalu mengeluh kenapa hidup saya kok gini2 aja. Ngerasa gak ada perkembangan.

    Trus suatu hari saya dikejutkan dengan pengakuan teman bahwa dia iri dengan kehidupan saya. Dia kata saya cepat bisa berteman dengan siapapun. Dia bilang saya pintar membuat suasana mencair dan orang2 sekeliling saya tertawa kalau ngobrol sama saya.

    Dari situ saya pikir, ah ternyata saya juga punya 'something' positif dan saya tidak perlu iri dengan orang lain.

    Btw, nice share mbak..

    www.theamazingjasmi.com

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih bu jazmi..ibu juga menginspirasi saya tulisannya...semoga suatu waktu saya bisa belajar nulis saeperti ibu..

      Hapus