Minggu, 19 Februari 2017

Dendam Positif VS Dendam Negatif

Setiap orang mungkin pernah dijatuhkan, dihina bahkan direndahkan oleh orang lain, atau bisa saja bahkan atasan sendiri..
Sakit hati??mungkin iya, kadangkala kata-kata kasar, umpatan, cacian  yang pernah dilontarkan kepada kita membuat dendam dalam diri kita.
Dendam yang negatif membuat kita ingin membalas peristiwa tersebut dengan kembali mempermalukannya, menjatuhkannya dan mungkin kita akan tertawa senang..tapi pertanyaannya?apakah kita bahagia dengan bersikap demikian?
Jawabannya, tidak akan pernah bahagia...bahkan dendam negatif itu akan terus ada dalam hati kita dimana setiap kali kita melihat atau mengingat peristiwa itu membuat kita ingin melakukan hal buruk pada orang tersebut...
Tapi tahukah kita bahwa dendam negatif itu sangat berdampak pada kesehatan tubuh kita??apa kaitannya??mungkin kita bertanya-tanya dalam batin kita...
3 hari berturut saya pernah mengikuti character building yang diselenggarkan oleh SMPS (smart mind power soul) dimana saya juga baru tau ketika hati kita terdapat hal-hal negatif maka tubuh kita akan menjadi negatif juga, semua akan berdampak pada kesehatan kita, stress, struk bahkan sampai ke pnyakit kanker..

Lantas bagaimana caranya menghilangkan segala rasa sakit hati kita atas apa yg pernah kita rasakan?
Dendam Positif....iyaa, dendam positif itulah yang pernah saya lakukan ketika saya mendapat cacian, hinaan dari mantan atasan saya yg pada saat itu memiliki jabatan dan pengaruh cukup kuat sehingga sedikit arogan atas jabatannya...
Sakit hati saya pada saat itu??sangat jelas sekali...menangis??iyaa...saya membawa tangisan saya ditiap doa saya..
Saya mengubah seluruh mindset saya ke arah positif, saya melupakan rasa sakit hati saya dengan banyak memperbaiki diri saya ke arah yang lebih baik, bergaul dengan lingkungan yang positif, mengembangkan potensi saya sesuai bakat saya, yang jelas saya belajar terus menerus menjadi lebih baik..
Setahun lamanya saya hampir lupa pada atasan yg selalu menghina saya, mencaci saya bahkan mengatakan kata-kata yang amat sangat kasar pada saya..
Dengan lapang dada saya memaafkan atas apa yg dilakukan bahkan sayalah yg meminta maaf terlebih dahulu..kita meminta maaf bukan berarti kita kalah, tetapi kita jauh lebih kuat, kita menang melawan ego kita sendiri.
Saat itu pun kami akhrnya berkomunikasi kembali layaknya tidak menyimpan dendam pada diri masing2 dan melupakan hal2 yang pahit waktu itu..
Saya saat ini sudah survive dengan bekerja sesuai bakat saya, saya bukan lagi anak buah yang selalu dia remehkan, dicaci bahkan dihina...
Betapa tidak dendam positif yang saya lakukan membuat saya berani tampil dihadapan orang yang pernah mencaci, menghina saya dengan lapang dada mengatakan bahwa anda adalah guru terbaik saya, mengajarkan saya untuk bangkit berdiri, karena anda saya membayar mahal air mata saya dengan perjuangan saya.

"Jadikanlah setiap cambukan keras menjadi motivasi kita untuk bangkit berdiri bahwa kita bukanlah orang yg menyerah hanya karena cacian, makian, hinaan...tapi kita adalah orang yang kuat atas hal itu".

Tetap semangat dan percayalah pada diri anda sendiri..
Salam saya
Riska Agustina
Marcomm PT. Candi Cipta Paramuda




Tidak ada komentar:

Posting Komentar